Rabu, 18 Juni 2008

Cepatlah beli striker, Milan !!

Sebagai seorang Milanisti, saya sangat kecewa dengan transfer pemain yang dilakukan AC Milan, beberapa tahun terakhir ini.. Setelah ditinggalkan Andry Shevchenko, praktis AC Milan tidak lagi punya striker yang hebat. Alberto Gilardino yang digadang-gadang sebagai pengganti, ternyata kalah bersaing dengan Filipo Inzhagi, kedatangan Ronaldo pun dianggap sia-sia dan terlambat. Alexander Pato yang digambar-gemborkan, belum siap menjawab kebutuhan Milan, apalagi Pato baru efektif bermain di paruh kedua kompetisi dan Milan sudah dalam masalah yang berat. Kesialan makin bertambah ketika Ronaldo cedera parah dan harus absen smpai kontraknya berakhir, dalam 1,5 tahun di Milan, Ronaldo total bermain tak lebih dari 20 kali, suatu yang sia-sia dan menghabiskan uang. Saya termasuk yang kurang setuju dengan transfer Ronaldo.

Sekarang Milan membuat rencana membeli salah satu striker terbaik di antara Didier Drogba, Samuel Etoo, dan Emmanuel Adebayor belum lagi Ronaldinho yang selalu diberitakan akan dibeli. Kenyataannya sampai sekarang tidak ada realisasinya alias omong kosong.. Kalau memang ada masalah finansial,  kenapa tidak mencari striker alternatif yang punya pengalaman di liga Eropa, lihatlah bagaimana kiprah Roque Santa Cruz di liga Inggris bersama Blacburn Rovers. Striker Paraguay itu dibeli hanya 3 juta Poundsterling, tetapi sekarang harganya 5 kali lipatnya.  Pembelian ini dianggap sebagai transfer terbaik Liga Inggris mengalahkan transfer Fernando Torres, walaupun Torres mencetak gol lebih banyak. 

Sejauh ini Milan baru mendapatkan empat pemain baru, yaitu Marco Borrielo, Luca Antonini (dua-duanya tadinya kepemilikan bersama dengan klub lain), lalu Matieu Flamini dibeli dari Arsenal secara gratis, dan Gianluca Zambrotta  dari Barcelona dengan harga sekitar 8 juta Euro yang cukup mahal untuk pemain yang berumur 31 tahun. Dengan kepergian Alberto Gilardino, Marcos Cafu, Serginho, dan Yoann Gourcuff, Milan masih membutuhkan beberapa pemain lagi untuk mengisi pos yang ditinggalkan. Untuk itu saya memiliki beberapa nama pemain yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli dan harga tidak menguras kantung, yaitu:

1.  Roman Pavlyuchenko (Rusia), striker berpostur tinggi, tapi punya kecepatan, tekniknya bagus, dan masih muda. Sundulannya maut, dan saya prediksi bisa seperti Luca Toni.

2. Ebi Smoralek (Polandia), striker dengan kemampuan seperti Shevchenko, tendangan kedua kaki sama bagusnya, menjadi topskorer di kualifikasi Eropa 2008, sayang tidak bersinar di Piala Eropa, karena kurang dukungan dari pemain lain.

3. Ibrahim Affelay (Belanda), masih sangat muda tapi bermain bagus bersama Belanda di Piala Eropa 2008.

4. David Silva (Spanyol), lincah, cepat, dan pengumpan yang bagus, bisa bermain di sayap kanan atau kiri.

5. Marcos Senna (Spanyol), berdarah Brazil, bertenaga kuda, tackling dan passingnya bagus. Jauh lebih bagus daripada Ambrossini.

Itulah nama-nama yang saya ajukan, kepada para milanisti ditunggu komentarnya..

Selasa, 17 Juni 2008

Supir Ngebut Kejar Setoran

Senin siang yang panas di awal Juni, bus Citra Asli jurusan Labuan - Kalideres yang saya tumpangi melaju dengan cepat, lk 80 km/jam di jalan antara kota Labuan dan Pandeglang, menyalip mobil-mobil di depannya. Dua orang kenek di pintu depan dan belakang berteriak-teriak kepada sopir mobil di depan bus agar memberi jalan, terkadang disertai dengan sumpah serapah karena mobil yang hendak disalip tidak segera minggir. Kendaraan dari arah berlawanan pun harus mengalah, kalau tidak pasti kena seruduk, apalagi sepeda motor yang sampai harus keluar badan jalan, jalan yang lebarnya hanya 6 meter itu, praktis tak bersisa.

Di belakang bus yang tumpangi, tampak bus Asli Putra dengan jurusan yang sama melaju dengan cepat semakin lama semakin dekat. kenek terlihat sibuk, berteriak-teriak memperingatkan supir agar menambah kecepatan. Kini jarak antar antara kedua bus tinggal 10 meter, supir menurunkan kecepatan karena di depan ada 2 buah truk yang berjalan lambat, dan siap2 untuk menyalip. Baru saja bus hendak menyalip, tiba-tiba bus Asli Putra melintas di sebelah kanan dengan kecepatan tinggi melewati bus yang saya tumpangi dan dua buah truk di depan. Total, bus melewati 3 kendaraan berukuran besar dan panjang. Sebagian penumpang berteriak termasuk saya, karena dari arah berlawanan pun ada kendaraan lain yang hendak melintas. Untung saja tidak terjadi tabrakan, karena mobil berlawanan arah segera membanting setir keluar badan jalan. Astagfirullah !! benar-benar gila supir2 bus ini.. Kejadian berikutnya adalah seperti di film-film action, bus Citra Asli kembali mengejar bus Asli Putra.. 10 menit kemudian, di sebuah perempatan jalan, bus Asli Putra berhenti. Keneknya turun dan memberhentikan bus Citra Asli, dia pun naik. Terjadilah adu mulut antar kenek kedua yang sebenarnya saling kenal atau bahkan berteman. Tapi ini masalah setoran, alias duit. Untunglah tidak terjadi perkelahian. Padahal dalam percekcokan itu sempat terlontar ancaman-ancaman dan sumpah serapah khas orang-orang banten.. Sampai di kota Pandeglang, Kenek bus Asli Putra turun, dan bus yang saya tumpangi  melanjutkan perjalanan ke arah Serang dengan kecepatan tinggi.

Itulah pengalaman saya minggu yang lalu, entah apa yang saya pikirkan waktu itu.. Padahal 3 hari sebelumnya ada peristiwa tabrakan bus Citra Asli jurasan Labuan - Kalideres akibat kebut-kebutan sesama bus, dan menewaskan 7 orang penumpang di daerah Kab. Pandeglang. Kalau anda punya pengalaman yang sama atau mirip tentang bus jurusan Labuan - Kalideres, seperti Asli Putra, Murni, Citra Asli, atau Sadar, silakan berbagi..

Minggu, 15 Juni 2008

Luar Biasa Turki

Kemenangan 3-2 lawan Rep. Cheska, mengantarkan Turki melaju ke perempat final Euro 2008 mendampingi Portugal. Padahal waktu tinggal 15 menit lagi, Turki tertinggal 0-2 dari Rep. Cheska. Turki benar-benar hebat.
Hidup Turki !! Kuasai Eropa seperti jaman dulu lagi...